Oleh : Agus Salim
Salah satu tradisi masyarakat muslim Indonesia adalah berziarah, terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Apa yang terpikir oleh kita saat mendengar kata ziarah?. Mungkin sebagian besar dari kita, ketika mendengar kata ziarah yang terbayang di benak adalah pergi ke makam (kuburan) orang tua, wali, pahlawan dan Nabi.
Tidak salah pemahaman tersebut, cuma itu arti sempit dari kata ziarah. Karena kata ziarah mempunyai makna umum yang artinya berkunjung. Maka berkunjung kerumah orang tua, guru dan sahabat lama, bahkan ke perpustakaan pun bisa menggunakan kata ziarah.
Dr. Mustafa Assibai’ seorang ulama yang mengabdikan hidupnya untuk perjuangan menegakkan Islam, memiliki nasihat sangat berharga terkait ziarah, berikut pesan beliau:
“Ziarahlah ke pengadilan setahun sekali, supaya engkau tahu karunia akhlak yang Allah berikan kepadamu.
Ziarahlah kerumah sakit sebulan sekali, supaya engkau tahu karunia sehat yang Allah berikan kepadamu.
Ziarahlah
ke taman seminggu sekali, supaya kamu tahu karunia indahnya alam yang Allah berikan kepadamu.
Ziarahlah ke perpustakaan sehari sekali, supaya engkau tahu karunia akal yang Allah berikan kepadamu.
Ziarahlah kepada Rabb (Tuhan)mu setiap saat, supaya engkau tahu karunia nikmat kehidupan ini yang Allah berikan kepadamu.”
