Oleh : Agus Salim (Kepala Sekolah TKIT Misbahussudur)
Setiap anak adalah bintang, begitu menurut para pakar parenting dan pendidikan. Sedangkan menurut para ulama, anak adalah milik Allah SWT yang diamanahkan kepada orang tuanya untuk dijaga fitrah (kesucian dan potensinya) agar mampu menjadi kholifah fii Al-ardhi (pemimpin dan pemakmur bumi).
Ada pendapat yang mengatakan bahwa setiap anak terlahir cerdas dan kreatif, 6 bulan pertama kecerdasan dan kreativitasnya menurun karena kesalahan pola asuh orang tua. Di usia sekolah TK dan SD kecerdasan dan kreatifitasnya menurun karena malpraktek (salah praktek) pendidikan yang dilakukan oleh para guru dan orang tua.
Mari disikapi pendapat tersebut dengan bijak dan waspada, bisa jadi memang kita sebagai orang tua dan guru belum menemukan metode yang tepat dalam mendidik anak. Karena setiap anak unik dan memiliki gaya belajar berbeda.
” Didiklah anak-anakmu, karena mereka terlahir berbeda zaman denganmu” (Umar bin Khattab)
Setiap anak adalah bintang, maka setiap kita : orang tua, guru dan masyarakat harus bersinergi, bekerja sama maksimal, bahu membahu mendidik anak-anak dirumah, di sekolah dan di lingkungan, agar mereka tetap menjadi bintang yang terus bersinar dan besar manfaatnya bagi kehidupan.
Anak-anak kita hari ini ibarat bintang bintang laut yang terdampar di pantai (lingkungan) yang kotor (rusak) setiap kita harus menyelamatkan bintang bintang laut itu ke lokasi karantina (rumah, sekolah, masjid dan pesantren) untuk di vaksinasi (dididik) aqidah, karakter dan skillnya. Setelah kuat aqidah, karakter dan skillnya, lepaslah, biarkan mereka mengarungi luasnya samudra kehidupan. Insya Allah mereka akan sanggup menaklukkan dahsyatnya gelombang lautan kehidupan.
Agar tetap menjadi bintang yang bersinar cemerlang setiap anak membutuhkan kasih sayang, keamanan, kenyamanan dan tantangan. Pastikan kita sebagai orang tua dan guru mampu memberikan kasih sayang yang memandirikan, bukan memanjakan. Memberikan anak rasa aman bukan “memenjarakan” mereka dengan fasilitas yang melalaikan, berikan kenyamanan psikis bukan hanya fisik, dan hadirkan tantangan yang mengasyikkan untuk mereka taklukkan..
Disamping itu anak juga membutuhkan apresiasi sebelum dievaluasi. Mari muliakan anak anak kita dan didik mereka (perindah akhlaqnya), sebagaimana nabi berpesan :
“Muliakan anak-anakmu dan perbaiki adab mereka” (HR: Tirmidzi)
Setiap anak adalah bintang, mereka punya masa depan dan takdirnya sendiri. Mari kita jaga sinarnya dengan cahaya keteladan agar kelak mereka dapat menjadi bintang terang, menyinari jagat raya dan membawa kebermanfaatan dan keberkahan sesuai dengan peran dan profesinya masing masing.
Wallahu a’alamu bi ashowaab.