Oleh : Sillva Yanti Aziz
Tak terasa telah berlalu 9 angkatan menyelesaikan hafalan Qurannya di SDIT Misbahussudur. Kini angkatan ke 10 siswa-siswi kelas 6 mengikuti acara Haflah Khotmil Quran Juz 29 dan Juz 30. Acara yang diadakan rutin setiap tahun ini selalu membawa cerita yang mengharukan. Bagaimana tidak, perjuangan setiap siswa dalam menghafal Al-Qur’an selalu membawa kisahnya sendiri-sendiri.
Haflah Khotmil Quran tahun ini diadakan pada hari Sabtu, tanggal 14 Mei 2022. Acara ini dihadiri oleh Direktur YPI Misbahussudur Bapak Dr. Supangat MA, para dewan guru dan staf SDIT Misbahussudur. Selain itu hadir pula wali murid kelas 6, Ibu Ketua Komite dan Korlas level 6. Khotmil Quran tahun ini diikuti oleh 47 siswa kelas 6, yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.
Rangkaian acara demi acara berlangsung sangat meriah di Aula SDIT misbahussudur. Setelah acara pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, lalu masuk ke acara inti yaitu penampilan tasmi’ para peserta khotmil Quran dengan membacakan surat Al- Mulk hingga Al-Qolam, dilanjutkan dengan surat At-Takatsur sampai dengan surat An-Nas.
Setelah penampilan tasmi’ surat-surat terpilih selesai, acara pun dilanjutkan dengan tanya jawab atau munaqosah antara orang tua murid dengan para peserta.
Disinilah letak keseruan acara Haflah Khotmil Quran kali ini, dimana pembawa acara memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada orangtua murid untuk melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada para peserta.
Benar saja, para orangtua pun sangat antusias mengajukan pertanyaan kepada setiap peserta.
Kesempatan bertanya hanya diberikan kepada 10 penanya dari orang tua murid. Ada sebagian orang tua murid yang bertanya hanya kepada seluruh peserta perempuan. Adapula yang bertanya untuk dijawab oleh peserta laki-laki saja.
Ada pula yang bertanya khusus untuk barisan tertentu, namun yang paling menarik ada salah satu orang tua yang memberikan pertanyaan khusus ditujukan kepada para peserta yang memiliki nama Raisa saja, dan kebetulan peserta yang bernama Raisa ini jumlahnya ada empat orang. Tak pelak lagi, tepuk tangan pun bergemuruh memenuhi seantero ruangan Aula SDIT Misbahussudur, karena tidak ada yang menyangka akan muncul ide menanyakan soal seperti itu.
Alhamdulillah, akhirnya pertanyaan demi pertanyaan secara keseluruhan dapat dijawab dengan baik oleh semua peserta Haflah Khotmil Quran. Puncaknya adalah pertanyaan terakhir yang diberikan oleh Direktur SIT Misbahussudur Bapak Dr. Supangat, beliau bertanya: ” Siapakah yang tahu bahwa di dalam salah satu ayat dalam surat Al-Qolam ada ayat yang bisa membuat kita terhindar dari hipnotis seseorang?”. Sungguh menarik, ternyata pertanyaan yang dilontarkan oleh beliau dapat dijawab oleh salah satu peserta yang bernama Reina Syakirah Mukti.
Keharuan pun tidak hanya terjadi pada saat munaqosah saja. Pada saat acara hiburan, seluruh peserta menampilkan lantunan ” Mars Penghafal Al-Qur’an’ dan lagu Aku ingin jadi Hafidz “. Seluruh penonton yang hadir merasa sangat terharu, ketika para peserta Khotmil Quran menampilkan kedua lagu tersebut dengan sangat syahdu. Tak sedikit pula yang menitikkan air matanya sebagai tanda keharuan.
Sebelum acara prosesi penyerahan sertifikat, terlebih dahulu acara ditutup dengan doa Khatamul Al-Quran. Pada saat prosesi penyerahan sertifikat setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk bisa berfoto bersama para petinggi Misbahussudur.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan foto bersama kedua orang tua mereka masing-masing.
Alhamdulillah, akhirnya rangkaian acara demi acara berhasil dilaksanakan dengan sangat baik. Hal ini terbukti dengan respon orang tua murid yang menyatakan kepuasan dan kebahagiaan mereka melihat anak-anaknya dapat menyelesaikan tugas dalam menghafal Al-Qur’an sebanyak 2 juz.
Kami pun para guru juga merasa sangat terharu, karena keberhasilan mereka tidak hanya semata-mata berasal dari diri mereka sendiri, namun tentu juga berkat dukungan dan doa kedua orang tua mereka. Mudah-mudahan acara ini senantiasa memberikan hikmah dan ibrah yang besar bagi kita semua. Bahwasanya dalam mencapai hafalan Al-Qur’an yang baik, dibutuhkan perjuangan dan kesabaran yang cukup banyak.
Semoga acara Haflah Khotmil Qur’an ini, dapat lebih baik lagi di masa yang akan datang dan mampu menghasilkan para penghafal-penghafal Al-Qur’an cilik yang lebih berkualitas lagi. Aamiin.
