Share This Post

Sekolah ramah anak (SRA) merupakan satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakukan salah lainnya, serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak dalam pendidikan.

Pada dasarnya, konsep sekolah ramah anak melibatkan tiga pilar besar, yaitu sekolah (tenaga pengajar dan fasilitas lainnya), orang tua, dan anak-anak yang bersama-sama menciptakan kondisi sekolah yang bersih, rapih, indah, sehat, aman, nyaman, dan inklusif. Dalam hal ini para tenaga pengajar juga berperan sebagai pembimbing, orang tua, sekaligus sahabat anak yang terlibat penuh dalam melindungi anak-anak dari ancaman yang ada di satuan pendidikan, menjaga keamanan fisik dan emosional anak, sehingga dapat mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

Prinsip-prinsip yang Melandasi Sekolah Ramah Anak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) juga menjelaskan beberapa prinsip yang melandasi pembentukan dan pengembangan sekolah ramah anak sebagai berikut.

Nondiskriminasi, yaitu memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk dapat menikmati haknya dalam hal pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, agama, dan latar belakang orang tua.

Kepentingan terbaik bagi anak, yaitu menempatkan anak-anak menjadi pertimbangan utama dalam semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh pengelola dan penyelenggara pendidikan yang berkaitan dengan anak didik.

Menciptakan lingkungan yang menghormati martabat anak dan menjamin pengembangan holistik dan terintegrasi pada setiap anak.

Menghormati hak anak, yaitu mencakup penghormatan atas hak anak untuk mengekspresikan pendapat bagi segala hal yang memengaruhi anak di lingkungan sekolah.

Pengelolaan yang baik, yaitu menjamin transparansi, akuntabilitas, partisipasi, keterbukaan informasi, dan supremasi hukum di satuan pendidikan.

Ciri-ciri Sekolah Ramah Anak
Berdasarkan ‘Child-Friendly School Manuals’ yang dirancang oleh United Nations Children’s Fund (UNICEF), berikut ini beberapa kriteria sekolah ramah anak yang bisa Bunda simak dan terapkan saat memilih fasilitas pendidikan yang terbaik bagi Si Buah Hati.

Sekolah ramah anak mendorong kesetaraan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak untuk mengakses dan berpartisipasi dalam pendidikan tanpa memandang jenis kelamin, ras, etnis, dan latar belakang.

Memiliki kurikulum dan metode pengajaran yang dirancang untuk mendukung perkembangan holistic anak-anak dan disesuaikan dengan kebutuhan serta tingkat perkembangan masing-masing siswa.

Memiliki tenaga pengajar yang berpikiran adil, bersemangat, jujur, sopan, inspirator, terampil, dan mendukung, dan dapat memberikan dampak positif pada sikap dan kepribadian siswa. Tenaga pengajar yang berkualitas juga akan selalu meluangkan waktu untuk memperbarui pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menemukan cara untuk membuat siswa termotivasi serta terlibat saat mengajar

Menyediakan fasilitas air bersih dan memiliki sanitasi yang memadai untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan ramah anak.

Ciri-ciri sekolah ramah anak selanjutnya yaitu memiliki fasilitas belajar seperti kursi dan meja yang ergonomis dalam jumlah yang memadai, ruangan belajar dengan listrik serta pencahayaan yang baik, menyediakan toilet yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan, serta memberikan kesempatan untuk berolahraga dan berekreasi.

Sekolah wajib mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab cedera baik di dalam gedung maupun halaman sekolah.

Sekolah ramah anak akan melibatkan orang tua dalam setiap kegiatan anak-anak di sekolah, seperti komunikasi terbuka antara sekolah dan orang tua, pertemuan rutin, serta dukungan orang tua dalam mendukung perkembangan anak di rumah.

Mengajarkan strategi penanganan konflik yang positif untuk mencegah terjadinya bullying serta menerapkan pola disiplin yang positif melalui aturan dan sanksi yang adil dan mendidik.

Menyediakan akses ke layanan kesehatan dan dukungan psikologis bagi siswa, seperti konseling, pelayanan kesehatan mental, dan dukungan untuk masalah kesehatan lainnya termasuk peralatan P3K dan prosedur tanggap darurat yang baik.

Sekolah ramah anak juga harus memiliki aturan yang tegas untuk menciptakan lingkungan belajar bebas narkoba, alkohol, dan tembakau.

Dibuka Pendaftaran Siswa Baru

Segera Hubungi kami karena Kuota Terbatas

More To Explore

Segera Daftarkan Ananda

Sekolah Fasilitator Minat Bakat Siswa

Gedung SMP SMA Baru
Open chat
Butuh Bantuan? Hub Kami!
Halo ayah, Bunda 👋
Ada yang bisa kami bantu?? Kami siap bantu terkait info pendaftaran siswa baru.