Oleh : Agus Salim
(kepala TKIT Misbaahussuduur Citayam)
Tepuk sate…!
Potong-potong…
Tusuk- tusuk…
Sate…
“Kok, satenya tidak bakar dan di kipas kipas pak Salim”, tanya Alifah siswa TK A kepada Pak Salim.
“Sate kita kali ini tidak perlu dibakar dan kipas-kipas, Alifah, karena sate yang kita buat hari ini adalah sate buah”, jawab Pak Salim, guru TKIT Misbaahussuduur Citayam.
Sejak 3 bulan yang lalu Pak Salim bersama dewan guru, meluncurkan program: makan sehat di sekolah. Setiap hari para siswa di motivasi untuk membawa makanan sehat berupa buah dan sayur untuk dimakan di sekolah saat snack time.
Para siswa yang membawa buah dan sayur akan diapresiasi dan yang belum membawa buah dimotivasi agar membawanya esok hari.
Alhamdulillah, program ini mendapat dukungan penuh dari wali murid, koordinator kelas dan pengurus komite.
Kenapa sih Pak Salim dan dewan guru repot-repot memantau bekal makanan yang dibawa siswa? Bukankah makanan itu urusan pribadi siswa dan orang tua?. Betul, urusan makan itu memang urusan siswa dan orang tua, tapi makanan yang sehat itu akan meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh siswa, bahkan kecerdesan mereka.
Urusan kesehatan dan kecerdasan siswa juga merupakan tanggung jawab guru di sekolah dan asupan makanan sangat berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan siswa.
Anak sehat berpotensi menjadi anak yang optimal dalam bermain dan belajar, hal tersebut berawal dari makanan yang sehat : halal dan thoyyib. Mengkonsumsi buah di pagi hari terutama pisang dapat membuat siswa siap beraktifitas dan meningkatkan konsentrasinya dalam belajar, demikian sebuah penelitian menyimpulkan.
Mari siapkan sarapan sehat anak-anak dan kita dengan mengkonsumsi buah dan sayur setiap pagi, Insya Allah anak-anak dan kita akan makin sehat. Sehat dan cerdas berawal dari sarapan sehat, pisang adalah sarapan sehat yang murah dan mudah didapat.
” Sehat itu gak mahal, yang mahal itu sakit”
