Oleh : Agus Salim
Sungguh menarik mengamati anak-anak yang berlatih berpuasa di Bulan Ramadhan. Ada anak berusia 5 tahun mampu berpuasa hingga zuhur, bahkan ada yang mampu puasa hingga maghrib.
Anak-anak memang belum diwajibkan berpuasa, tapi berlatih puasa baik buat mereka, asal dilakukan secara bertahap dan tidak dipaksakan.
Ada seorang anak bernama Salman waktu berusia 4 tahun ketika ditawarkan untuk berpuasa oleh bundanya, ia berkomentar:
” Bunda, aku gak mau puasa ah, ntar aku mati”
” Mas Salman, puasa itu tidak akan membuat Mas Salman mati”
Kini Salman berusia 5 tahun dan mulai berlatih puasa walau baru sampai zuhur, kadang ia berpuasa sampai maghrib tapi sahurnya jam 10 siang.
Puasa dapat melatih anak berempati pada derita yang dialami oleh fakir miskin dan kaum dhuafa yang sering mengalami kelaparan.
Suatu hari, ada seorang anak yang bertanya kepada orang tuanya,
” Ma, kenapa kita harus berpuasa? ”
” Agar kita dapat merasakan rasa lapar dan dahaga yang dirasakan oleh orang-orang miskin” , jawab sang Ibu.
Maka kemudian anak ini berlatih puasa. Di siang hari anak tersebut mulai merasakan kelaparan namun mencoba bertahan untuk tetap puasa. Menjelang ashar si anak tak sanggup melanjutkan puasanya dan meminta izin kepada orang tuanya untuk membatalkan puasanya,
” Ma… Perutku sakit banget… Aku gak sanggup lagi puasa nih, begini banget ya ma rasanya jadi orang miskin, lapar… ”
Tentu banyak versi cerita tentang pengalaman anak berpuasa yang menarik dan unik. Yang jelas melatih anak berpuasa itu banyak manfaatnya antara lain : melatih sabar, merasakan derita (empati) orang miskin, melatih disiplin dan taat aturan dan menumbuh-kembangkan kecerdasan spritual.
Yuk kita latih anak-anak berpuasa agar kelak mereka sanggup berpuasa saat dewasa.
