Oleh: Faris Zain
Overthingking?
Berpikir secara berlebihan dan begitu mendalam apakah salah?
Menjadi sesuatu yang salah ketika itu mulai membebani atau menghilangkan kedamaian dalam diri, untuk waktu yang cukup lama ataupun dengan intensitas yang tinggi. Yaitu sering terjadi pengulangan terus menerus.
Mengapa kita tidak bisa terlepas dari overthingking ini?
Ya, benar. Tugasnya pikiran adalah berpikir, tetapi pilihan untuk memikirkan sesuatu adalah kehendak kita. Jadi sampai sini sudah paham belum?
Mari kita ulas bersama!
Kita perlu sadar dahulu bahwa kita sedang overthingking, dengan begitu kita bisa untuk mengambil langkah secara perlahan untuk mengatasinya.
Alamiahnya kita diberikan kekuatan untuk bebas atau the power of freewill. Diberikan kesempatan untuk memilih adalah sebuah berkah, mari kita coba untuk menanamkan keinginan merasa damai kembali.
Silakan ambil waktu dahulu, barang kali butuh hitungan mundur untuk menanamkan keinginan merasakan damai, yuk kita hitung mundur dahulu. 5, 4, 3, 2 & 1.
Hitungan mundur sudah dilakukan apakah kalian mulai merasakan perasaan yang tenang?
Bagaimana rasanya menjadi lebih tenang dan damai?
“Hei penulis itu terlalu cepat, aku tidak bisa secepat itu.”
Belum kah? waktunya terlalu cepat yaa.
Silakan mengambil waktu untuk mendamaikan diri, jangan lupa ya damai itu pilihan & gratis. Jangan lupa pilih damai.
“Aku tidak bisa”
“Hatiku gundah, aku bingung dan sangat khawatir. Tidak bisa tenang.”
Okay baik, kita akan lanjutkan. Sesuatu yang mengganggu diri seperti perasaan tidak tenang, bingung dan khawatir adalah hal yang wajar. Tidak menjadi wajar ketika hal tersebut bersemayam didalam hati dan pikiran terlalu lama tanpa kita pikirkan jalan keluarnya.
“Aku tidak tau lagi, aku tak bisa berpikir seharusnya aku bagaimana.”
Pada saat seperti ini, kita butuh bantuan orang lain. Seperti seseorang yang mampu mendengar dengan baik. Jika sahabat atau teman tidak ada atau dirimu tidak ingin bercerita kepada mereka, kita bisa loh melakukan cerita kepada Psikolog ataupun Psikiter berlisensi.
Saat ini sudah banyak sekali akses untuk melakukan konsultasi, bisa dimulai dengan mengikuti peer konseling dahulu jika dirimu mau, itu juga boleh.
