Menghargai dan Mengembangkan Ragam Kecerdasan Anak

Share This Post

Oleh : Agus Salim

” Manusia punya 9 Kecerdasan yang Allah berikan. Cerdas kata, angka dan nada cerdas gambar dan kinestetik cerdas social diri dan alam yang terakhir spritual”

Sungguh sempurna Allah SWT menciptakan manusia dengan beragam kecerdasan yang dimiiki dan patut disyukuri.
Sejatinya setiap orang tua dan guru menyadari bahwa setiap anak terlahir dalam keadaan cerdas.

Anak merupakan produk terbaik Allah yang harus dijaga (dididik) aqidah dan akhlaqnya serta dikembangkan bakat dan minatnya demi kemaslahatan (kebaikan) dan kebermanfaatan bagi kehidupan.

Setidaknya ada 9 potensi kecerdasan anak yang jika dikenali, dihargai dan dikembangkan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan. 9 kecerdasan itu adalah :

Pertama, Cerdas Kata/ bahasa, mereka yang memiliki kecerdasan ini mampu membuat kalimat berima, berlogika, indah dan penuh makna, mampu menulis novel, cerpen puisi dan bentuk tulisan lainnya dengan sangat baik. Mereka juga pandai berpidato, berdebat, berorasi berdiskusi dan membaca puisi. Kecerdasan jenis ini dimiliki oleh para penulis, presenter, pelawak dan penyair. Orang seperti Andrea Hirata, Asma Nadia, Helvy Tiana Rossa (penulis) Najwa Syihab (presenter) Cak Lontong (pelawak), Chairil Anwar, Taufik Ismail, Neno Warisman (penyair) dan tokoh lainnya masuk dalam katagori pemilik kecerdasan kata.

Kedua, Cerdas angka, mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah orang yang pandai mengkalkulasi (menghitung), membaca menganalisa menyimpulkan data dengan sangat cepat dan akurat. Kecerdasan ini dimiliki para ahli matematika Fisika seperti Al khawarizmi, Aljabbar, Albert Einstein, Eyang BJ Habibie ( mantan presiden RI ke 3) dan ilmuan eksak lainnya

Ketiga, Cerdas nada, mereka yang memiliki kecerdasan ini, sangat peka terhadap nada, irama, mampu membuat atau mengorkestra musik dengan angat baik. Kecerdasan ini dimiliki para penyanyi, pemusik, komposer musik dan pencipta lagu. Kecerdasan ini seperti dimiliki oleh sang Raja Dangdut Rhoma Irama, Erwin Gutawa, Purwacaraka, Dwiki Darmawan, Melly Guslow dan pemusik serta pencipta lagu lainnya

Keempat, Cerdas gambar, mereka yang memiliki kecerdasan ini sangat piawai membuat gambar, grapik, maket, peta, sketsa, lukisan, patung, relief dan diorama. Kecerdasan ini dimiliki para ahli strategi perang, pemain catur, pelukis, pematung dan arsitek seperti Salman Alfarisi (ahli strategi perang) Utut Adianto (pecatur) Afandi (pelukis) Ridwan Kamil (arsitek) dan para tokoh lainnya.

Kelima, Cerdas
kinestetik, mereka yang memiliki kecerdesan ini biasanya memiliki fisik yang kuat, kontrol dan respon tubuh yang sangat baik. Kecerdasan ini biasanya dimiliki para pemain sirkus akrobat, penari, pesilat, atlit senam indah dan atlit olahraga lainnya. Kecerdasan fisik ini dimiliki oleh Cristian wRonaldo, Michael Jordan, Rudy Hartono, Jacky Chan dan atlit professional lainnya.

Keenam, Cerdas social, mereka yang miliki kecerdasan ini memiliki kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan sangat baik, mampu bernegosiasi dan mendamaikan pihak-pihak yang berkonflik. Kcerdasan ini dimiliki oleh para tokoh politik, juru damai konflik seperti Mohammad Hatta, M. Natsir, Yusuf Kalla, dan tokoh lainnya.

Ketujuh, Cerdas diri, mereka yang memiliki kecerdasan ini mampu mengontrol emosinya dengan baik, dapat mengambil hikmah pada setiap kejadian dan mampu memberikan pencerahan di masyarakat. Kecerdasan ini dimiliki oleh orang-orang bijak dan para filosof seperti : Plato, Aristoteles, Imam Ghazali, Imam Syafi’i dan orang bijak lainnya

Kedelapan, Cerdas alam, mereka yang memiliki kecerdasan ini biasanya sangat menyukai kegiatan di alam, mampu berinteraksi dengan fauna dan flora, mencintai lingkungan. Kecerdasan ini dimiliki para ahli biologi, pendaki gunung professional, pawang hewan liar, dan para aktivis lingkungan hidup

Kesembilan, Cerdas spiritual, kecerdasan ini dimiliki para Nabi dan orang sholeh yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Allah SWT. Mereka memiliki kemampuan di luar batas kemampuan nalar manusia, yang diberikan Allah kepadanya berupa mukjizat, karomah atau basyiroh (mata bathin) yang mampu melihat hakikat dibalik setiap peristiwa.

Beragam kecerdasan ini bisa ditumbuh-kembangkan dalam diri anak. Orang tua, guru dan lingkungan berperan penting dalam perkembangan beragam kecerdasan ini. Biasanya anak-anak memiliki lebih dari satu kecerdasan yang mendukung kecerdasan utamanya.

“Tugas orang tua dan guru adalah menemu-kenali kemampuan (discovering ability) anak dan menghantarkan mereka berada pada kondisi terbaik (berprestasi di kecerdasannya) masing-nasing”, demikian menurut Bapak Munif Chatib, pakar kecerdasan majemuk Indonesia.

Dibuka Pendaftaran Siswa Baru

Segera Hubungi kami karena Kuota Terbatas

More To Explore

Segera Daftarkan Ananda

Sekolah Fasilitator Minat Bakat Siswa

Gedung SMP SMA Baru
Open chat
Butuh Bantuan? Hub Kami!
Halo ayah, Bunda 👋
Ada yang bisa kami bantu?? Kami siap bantu terkait info pendaftaran siswa baru.