Oleh: Agus Fatah
Dikisahkan ada seorang lelaki berusia 60 tahun yang didatangi oleh Malaikat Izrail. Tentu saja kedatangan Izrail yang tiba-tiba mengejutkan lelaki itu :
“Maaf Izrail, kenapa anda datang tanpa memberitahu saya terlebih dahulu?”, tanya lelaki itu.
“Aku telah memberi tahu dirimu akan hal-ihwal kedatanganku”, jawab Izrail
“Tapi saya tidak tahu kalau anda telah mengabarkan hal tersebut?”, komentar lelaki itu.
“Aku telah mengabarkan kedatanganku melalui rambutmu yang mulai beruban, matamu yang mulai rabun dan pendengaranmu yang mulai memburuk”, jawab Izrail, tegas.
“Tapi saya belum siap jika diwafatkan sekarang, bisakah diundur”, ucap lelaki itu meminta penangguhan.
“Maaf tidak bisa, ini sudah perintah Allah SWT, coba lihat daftar nama yang kupegang ini, namamu tertera di urutan pertama dalam daftar manusia yang akan diwafatkan”, tegas Izrail.
“Please Izrail, saya mohon padamu, beri saya waktu untuk menambah amal dan menghapus dosa-dosa”, lelaki itu merajuk.
Mendengar permohonan lelaki itu, Izrail merasa iba padanya. Lalu ia berkata :
“Baiklah, akan kucoba tanyakan kepada Allah SWT, apakah takdirmu bisa diubah, tapi aku tidak bisa menjamin apakah takdirmu akan berubah ya”.
“Terimakasih Izrail, atas kebaikanmu”, ucap lelaki itu.
Ketika Izrail sedang berkomunikasi dengan Allah SWT, menyampaikan permohonan lelaki itu, lelaki yang belum siap mati itu mengambil buku catatan Izrail yang berisi daftar orang-orang yang akan dicabut nyawanya hari ini.
Kemudian lelaki itu berinisiatif mencoret namanya yang berada di urutan pertama, lalu mencatatkan kembali namanya di urutan terakhir.
Usai berkomunikasi dengan Allah SWT terkait penangguhan pencabutan nyawa lelaki itu, Izrail segera menyampaikan kepada lelaki yang sudah tidak sabar mendengar kabar tentang takdirnya. Izrail berkata:
“Aku sudah menyampaikan kepada Allah SWT tentang permohonanmu”
“Lalu apa tanggapan Allah?” , tanya lelaki itu penasaran.
“Permintaanmu dikabulkan, Allah SWT memerintahkanku untuk tidak mencabut nyawamu hari ini”, ungkap Izrail.
“Alhamdulillah” , ucap lelaki itu bersyukur.
Kemudian Izrail berkata:
“Ia memerintahkanku mencabut orang yang namanya tertera di urutan terakhir dalam daftar yang kupegang ini.
Mendengar apa yang disampaikan Izrail, lelaki itu langsung pingsan dan meninggal seketika.
Innalillahi wa innaa ilaihi roojiun..
“Maka jika datang waktu kematian mereka, tidak bisa mereka tunda dan mendahulukannya sedetikpun”. (QS. An-Nahl :61).