KURIKULUM MERDEKA
Di Sekolah Islam
Oleh: Dr. Supangat Rohani, MA.
Bulan ramadhan adalah bulan produktif untuk semua bentuk ibadah, temasuk ibadah literasi, salah satunya penulisan buku untuk para pengelola sekolah Islam. Buku ini berjudul Kurikulum Merdeka Di Sekolah Islam, didedikasikan untuk ibadah literasi tersebut. Buku ini ditulis oleh Dr. Supangat, beliau adalah asesor Kemendikbud untuk guru dan sekolah penggerak dan juga narasumber kurikulum merdeka.
Buku ini menjelaskan dengan singkat dan padat tentang penerapan kurikulum baru di sekolah Islam. Qodarullah yang menulis buku ini selain nara sumber kurikulum merdeka juga praktisi pendidikan yang memimpin beberapa sekolah Islam seperi Fajar Hidayah, Al Syukro Dompet Dhuafa, TP Global, Misbahussudur, dan juga dosen Pasca Sarjana pada jurusan MPI (Manajemen Pendidikan Islam) di UIN Jakarta dan Universitas An Nur (al Ma’wa).
Buku ini menjelaskan secara sistematis 4 (empat) kajian dari paradigma baru dalam perspektif sekolah Islam, perlukan kurikulum sekolah Islam berubah?, bagaimana perubahan desain kurikulumnya serta implementasi kurikulum baru tersebut di sekolah Islam
Pertama, Paradigma Baru Perspektif Sekolah Islam, dialmnya menjalaskan kajian secara keislaman akan Falsafah Ki Hajar Dewantara yang salah satunya kalimatmenghamba ke siswa namun kuat menjelaskan akan potensi dasar manusia dalam bentuk Ketauhidan dan Akal budi, yang secara detail terungkap pada Profil Pancasila.
Kedua, Perlukan Kurikulum Sekolah Islam Berubah, kondisi pandemi dan fokus ke perkembangan siswa menjadi dasar penting dalam perubahan kurikulum ini, sekolah Islam juga mengalami hal yang sama bahkan konsep TaRL (Teaching at the Right Level) yang digadang-gadang oleh kurikulum era Mas Nadiem ini sudah lama di terapkan di kurikulum sekolah Islam salah satunya Model belajar Al Quran.
Ketiga, Perubahan Desain Kurikulum Sekolah Islam, yang selama ini menfokuskan pada target sekolah baiknya mulai fokus pada target perkembangan siswa secara personal dengan model TaRL di pembelejarna Al Quran. Dan perubahan tersebut dijelaskan secara rinci dalam KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)
Keempat, Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Islam, agian terakhir ini adalah inti dari buku ini dimana ada empat bagian yang meliputi (1) Materi Kurikulum yang dijelaskan dalam CP/Capaian Pmbelajaran, (2) Metode Kurikulum yang dijelaskan dalam dua model yaitu PBL/Project Based Learning dan TaRL/ Teaching at the Right Level, (3) Penilaian Kurikulum yang dijelaskan dalam tiga model asesemen yaitu diagnosis, formatif dan sumatif, (4) Kelulusan Kurikulum yang mematikan bahawa tidak akan ada lagi KKM (Kriteri KetentasanMinimal)
Semoga buku sederhana ini bisa menjadi salah satu rujukan bagi sekolah Islam dalam menerapkan kurikulum merdeka yang sedang ramai di diskusikan. Selamat memaksimal ibadah literasi di bulan suci Ramadhan.