Oleh : Ust. Sulaiman Rasyid
Bulan Sya’ban berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Para ulama mengatakan bulan Sya’ban adalah bulan bagi umat muslim membiasakan diri menunaikan amalan-amalan sholeh sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Apa saja keutamaan bulan Sya’ban yang diamalkan oleh Rasulullah SAW sebagai sunah? Rasulullah Muhammad SAW menunaikan amalan puasa sunah di bulan Sya’ban (hampir) satu bulan penuh. Beliau menunaikan keutamaan bulan Syaban ini sampai tanggal 27 atau 28 Syaban.
Keutamaan bulan Sya’ban ini dikisahkan oleh Aisyah RA dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Salamah.
Aisyah RA menceritakan kepadanya:
“Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan shaum (puasa) lebih banyak dalam sebulan selain Syaban. Beliau hampir melaksanakan shaum pada Sya’ban seluruhnya.” (H.R. Bukhari No. 1834)
Keutamaan Bulan Sya’ban
1. Rasulullah SAW Banyak Mengerjakan Puasa Sunah.
Keutamaan bulan Sya’ban adalah bagi Rasulullah Muhammad SAW, ini bulan paling banyak bagi beliau mengerjakan puasa sunah (kecuali pada bulan Ramadhan).
Rasulullah SAW melaksanakan puasa sunah hampir selama satu bulan penuh pada bulan Syaban. Keutamaan bulan
Rasulullah SAW memunaikan keutamaan bulan Sya’ban ini dengan memberikan jarak atau batas satu atau dua hari, tepat sebelum menunaikan ibadah puasa satu bulan penuh di bulan Ramadan. Batasannya sampai tanggal 27 atau 28 Syaban. Hal ini dikisahkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
Nabi SAW bersabda:
“Janganlah kalian mendahului puasa Ramadhan satu hari atau dua hari, kecuali puasa yang biasa dilakukan oleh seseorang [qada puasa Ramadan], maka silahkan ia melakukan puasa tersebut.” (HR. Abu Daud No.1988).
2. Amalan di Bawa Naik kepada Allah SWT.
Keutamaan bulan Sya’ban adalah segala amalan baik dan buruk di bawa naik kepada Allah SWT. Bulan Sya’ban berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan, inilah mengapa Rasulullah SWT banyak mengamalkan ibadah puasa sunah di bulan Syaban. Keutamaan bulan Syaban ini dikisahkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid.
Rasulullah SAW bersabda:
“Itulah bulan yang manusia lalai darinya; ia adalah bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan yang berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam. Aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa,” (HR. Nasa’i No: 2317).
3. Perintah Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan bulan Sya’ban berikutnya adalah memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Allah SWT menurunkan ayat perintah bersholawat dalam Surat al-Ahzab ayat 56 pada bulan Sya’ban:
“Sungguh Allah dan para malaikatNya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, sholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab ayat 56)
Keutamaan bulan Sya’ban ini dikisahkan dalam Kitab berjudul al-Gunyah, Jilid 3 Halaman 342 oleh Syeikh Abdul Qadir al-Jailani diungkap :
” Bulan Syaban adalah bulan bersholawat kepada Nabi pilihan.”
4. Persiapan sebelum bulan Ramadhan.
Keutamaan bulan Sya’ban adalah momen persiapan sebelum bulan Ramadhan tiba. Ramadhan merupakan bulan bagi umat Islam memanen amalan baik seperti membaca Al-Qur’an, berpuasa, sholat tahajud, dan amalan yang dianjurkan lainnya. Bulan Sya’ban adalah bulan yang tepat untuk membiasakan diri menunaikan amalan-amalan sholeh.
Kementerian Agama RI menegaskan keutamaan bulan Sya’ban ini dari pernyataan Abu Bakar Al-Balkhi.
“Rajab adalah bulan menanam. Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan Ramadan adalah bulan memanen hasil tanaman tersebut.”
5. Bulan yang Dilupakan Orang.
Bulan Sya’ban adalah bulan yang hendaknya menjadi pertimbangan untuk banyak beribadah, karena ini bulan yang banyak dilupakan orang. Hal ini dikisahkan oleh Abu Daud dan Nasai.
Rasulullah SAW bersabda:
“Bulan Sya’ban adalah bulan yang (kemuliaannya) di lupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan,” (HR. Abu Dawud dan An-Nasai).