Oleh : Asep Saputra
ALLAH SWT berfirman yang artinya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, dan nasihat menasehati supaya mentaati kebenaran, dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”(QS. Al-‘Ashr: 1-3)
Sabar dalam menghadapi musibah hendaknya dilandasi oleh keimanan terhadap takdir, sebab segala sesuatu yang terjadi di alam dunia ini telah di takdirkan oleh ALLAH.
ALLAH adalah dzat Yang Maha Bijaksana dan tidak pernah menzalimi hamba-hamba- Nya.Banyak sekali hikmah yang tersimpan di balik musibah itu, di antaranya adalah terhapusnya dosa-dosa dan menyadarkan umat manusia agar mau bertaubat kepada ALLAH SWT.
Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri, juga di pandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa. Orang sabar, insya Allah mampu menghadapi permasalahan hidup dengan baik dan tenang. Apa pun hasil yang didapat saat ini, dia mampu menerima dan terus bersabar dalam memperbaiki diri.
Orang yang sabar, tidak akan menyerah pada keadaan, tapi dia akan lebih giat dan tekun lagi. Ketekunan dalam diri itu bisa tercipta ketika seseorang memiliki kemauan dan kesabaran.
Kesabaran akan membangkitkan kembali semangat dalam diri, dengan tetap mengintrospeksi dan mempelajari kesalahan yang pernah dilakukan.
Kesabaran menjadi bagian dari kesuksesan, karena dengan bersabar, sesorang akan semakin bertumbuh menjadi sosok yang lebih tangguh.
Agar seseorang dapat merasakan nikmatnya kesabaran dalam mencapai kebahagian dunia dan akhirat, seseorang harus memiliki sifat ikhlas. Dengan ikhlas
seseorang dapat mengetahui dan merasakan kesabaran bila dirinya mendapat pertolongan ALLAH SWT.
Bersungguh-sungguhlah dalam beramal, ihklas dan bersabarlah, insya Allah kita mendapatkan pahala dan keridhoan ALLAH SWT. Semoga ALLAH SWT selalu mencurahkan rahmat dan petunjuk Nya, sehingga kita mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat. Aamiin…