Oleh: Dr. Supangat
Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS at-Taubah [9]: 105).
Dalam bekerja baik itu kantor, perusahaan apalagi di sekolah Islam Misbahussudur, dibutuhkan karakter pekerja keras karena lembaga apapun apalagi lembaga dakwah dan pendidikan harus memberikan ekstra serius dan totalitas dalam penangannya. Apalagi untuk karyawan di Misbah yang baru saja menerima ma’isyah (gaji)
Rosulullah sebagai sosok dai (pendakwah) dan sekaligus pendidik memberikan banyak bukti dan penjelasan tentang karakter ini, salah satu sabda beliau“Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri dan Nabi Dawud AS juga makan dari usahanya sendiri.” Dan “Sesungguhnya seseorang dari kalian pergi mencari kayu bakar yang dipikul di atas pundaknya itu lebih baik daripada meminta-minta, baik diberi atau tidak.” Dalam hadis lain riwayat Bukhari No 2.072.
Rasulullah SAW dalam suatu kesempatan, tiba-tiba beliau mencium tangan pemuda yang memiliki tanda sebagai pekerja keras sambil berkata, “Inilah kedua tangan yang dicintai Allah SWT.” (HR Jamaah). Hal ini juga dijelaskan dalam Al Quran “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya (bekerja keras) dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS al-Mulk [67]: 15).
Untuk itulah marilah kita terus berdoa, seperti yang Nabi SAW kita ajarkan ‘Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sikap lemah, malas, pengecut, dan kepikunan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur).” (HR Bukhari).