Hari Pahlawan
Hari ini tepat tanggal 10 November 2020 yang biasa diperingati dengan Hari Pahlawan yang setiap tahun selalu diperingati bangsa Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan dan tragedi pada 10 November 1945 di Surabaya. Mengulang kembali sejarah, di Surabaya terjadi pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Kota Pahlawan
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat Inggris menjadi ciut tak bernyali. Para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya kala itu sehingga perlawanan terus berlanjut. Setidaknya 6,000 – 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan
Guru Pahlawan Masa Kini
Itulah segelintir kisah tentang Hari Pahlawan. Sebagai Warga Negara Indonesia pasti sangat bangga apabila mengenang perjuangan para pahlawan. Pahlawan di masa kini tentunya tidak harus bersenjata perang. Banyak Pahlawan pemberani yang rela mengorbankan sesuatu bukan sekedar tuk diri sendiri, tetapi keluarga, masyarakat atau negeri tercintanya. Pahlawan sejatinya adalah sosok yang menonjol atas keberanian dan pengorbanannya membela kebenaran. Lalu apa yang membuat guru menjadi pahlawan tanpa tanda jasa?
Guru disebut sebagai pahlawan karena tugasnya yang cukup berat dalam mendidik murid-murid. Mendidik begitu banyaknya siswa dan memastikan mereka agar menjadi manusia yang bijak. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Seorang guru harus mengerti mentalitas siswa yang semakin beragam dan mereka dituntut untuk menanamkan nilai-nilai manusiawi. Seorang guru pun dapat menjadi panutan utama siswanya dalam menjalani hidup. Sehingga apa yang lakukan guru dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi contoh bagi para siswanya.
Guru Layak Sebagai Pahlawan
Namun, apakah semua guru layak dan pantas menyandang gelar mulia itu? Apa jadinya jika dalam masa belajar mengajar tidak diselimuti dengan rasa keikhlasan. Guru yang ikhlas tidak hanya menorehkan pendidikan formal yang fokus pada materi pelajaran semata, namun guru tersebut mampu menanamkan nilai-nilai moral kehidupan. Sehingga dapat diterima siswa agar bisa diaplikasikan dalam dunia nyata. Gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini mampu disandang oleh seorang guru yang memiliki nilai keikhlasan, kesabaran dan kepedulian. Mari luruskan niat kita semoga apa yang telah lakukan sebagai seorang guru menjadi amal kebaikan yang akan terus mengalir dan tetap dikenang.https://https://misbaahussuduur.sch.id/wp-content/uploads/2020/10/sekolah-menyenangkan-strategi-dongeng-1.jpeg.sch.id/events/teachers-training-sdit-https://misbaahussuduur.sch.id/wp-content/uploads/2020/10/sekolah-menyenangkan-strategi-dongeng-1.jpeg-kab-bogor/. – Rodiah Muslihat.S.Pd
