Membangun Generasi Robbani adalah tugas kita bersama. Untuk bisa mewujudkannya dibutuhkan kerjasama antara orang tua, guru dan masyarakat.
Sekolah Islam Terpadu Misbahussudur berkomitmen mewujudkan generasi unggul dan berprestasi bagi terbentuknya generasi Robbani, Jum’at 24 September 2021, menghadirkan nara sumber dari Islamic Edu Consulting (ISCo) Bapak Agus Salim untuk berbagi pengalaman bagaimana membangun Sekolah Islam Terpadu.
Kegiatan ini dilakukan secara online dan offline, hadiri oleh ketua Yayasasan Misbahussudur Bapak Ari dan Bunda Iis, Bapak Dr. Supangat Rohani, MA, (direktur dan kepala sekolah SMA), IIbu Dessy (Kepala Sekolah TK), Ibu Tri (kepala Sekolah SD), Ibu Nevi (Kepala Sekolah SMP), Bapak Sulaiman Rasyid, Bapak Dodi dan para dewan guru.
Dalam sambutan pembuka acara sharing tersebut Bapak Ari menyampaikan bahwa Sekolah Islam Terpadu Misbahussudur adalah sekolah para pejuang. Sekolah ini dibangun berdasarkan keikhlasan para civitas akademika di dalamnya. Spirit keikhlasan dan perjuangan inilah yang membuat Misbahussudur istiqomah pada visinya.
Sementara Bapak Agus Salim, dalam paparannya menjelaskan bahwa Generasi Robbani adalah generasi bertaqwa, generasi yang mampu menjaga kualitas hubungannya dengan Allah (hablum minallah), manusia (hablum minannaas), diri (hablum Minan nafs) dan alam (hablum minal ‘aalam).
Lebih lanjut Bapak Agus Salim mengatakan bahwa Sekolah Islam Terpadu Misbahussudur harus terus meningkatkan kualitas demi tercapainya visi sekolah.
Untuk mewujudkan visi sekolah, perlu dilakukan analisa SWOT, SMART action dan siklus PDCA
Analisa SWOT adalah sebuah upaya memotret kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan kendala/ancaman (Threat) lembaga dalam mewujudkan visinya
Untuk mewujudkan visi tersebut dibutuhkan SMART Action. SMART adalah akronim dari Specific ( spesifik), Measureable (terukur), Achieveable (tercapai) Relevant (Relevan) dan Timely (waktu). SMART action ini dibutuhkan oleh lembaga pendidikan agar pencapaian visi bisa diprediksi.
Untuk melengkapi ikhtiar maksimal demi tercapai nya visi yang telah ditetapkan, Sekolah Islam Terpadu Misbahussudur juga perlu melakukan siklus PDCA.
Siklus PDCA adalah siklus Plan, Do, Check, Act yang terus menerus melakukan perbaikan tiada henti agar semua program pencapaian visi lembaga tercapai dalam rentang waktu yang telah ditetapkan.
Dari semua ikhtiar sebagaimana dijelaskan Bapak Agus Salim, yang tak kalah penting adalah bagaimana para civitas akademika ( guru, para pimpinan, yayasan dan karyawan) meluruskan niat, berkerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dan tuntas. Insya Allah, jika semua itu dilakukan maka mewujudkan visi sekolah Islam Terpadu Misbahussudur bukanlah hanya sebuah impian.
If we can dream itu, we can do it, Insya Allah.